Rabu, 29 September 2010

Merubah Warna Command Prompt

Sebagian besar pengguna komputer mungkin sering menggunakan Command Prompt untuk melakukan banyak pekerjaan dalam OS Windows.
Tetapi terkadang karena seringnya kita melihat Command Prompt, Anda mungkin bosan dengan tampilan jendelanya yang didominasi dengan warna hitam dan tulisan berwarna putih. Nah kenapa tidak Anda coba saja untuk merubah warna dari Command Prompt tersebut agar ada nuansa baru? Berikut caranya:
  1. Buka Command Prompt dengan mengklik menu Start » Run
  2. Pada jendela Run ketik “cmd” (tanpa tanda petik) dan tekan Enter.
  3. Run CMD
  4. Setelah jendela Command Prompt terbuka, klik kanan pada bagian atas jendela atau title bar dan pilih Properties.
  5. Konteks Menu CMD
  6. Di jendela properties pilih tab Color dan rubah warna dari Screen Background, Screen Text, Popup Text dan Popup Background dengan memilih opsi yang disediakan.
  7. cmd properties
  8. Setelah Anda rasa pas klik tombol OK.
  9. Kemudian akan muncul dialog konfirmasi yang bersisi dua opsi yaitu: Apply properties to current windows only dan Save properties for future windows with same title.
  10. Apply properties dialog
  11. Pilihlah opsi pertama jika Anda hanya ingin merubah warna Command Prompt untuk sesi tersebut saja. Namun jika Anda menutup dan membuka kembali Commad Prompt, warnanya akan kembali ke default. Jika Anda ingin warna tersebut terus Anda pakai maka pilihlah opsi kedua
Sekarang warna Command Prompt Anda telah berubah. Hal ini akan memberikan nuansa baru jika Anda bekerja dengannya. Sekian tips merubah warna command prompt (CMD). Semoga bermanfaat!

Mengubah Nama Recycle Bin

Merubah Nama Recycle Bin

Memang secara default nama recycle Bin tidak bisa dirubah. Namun sedikit trik Anda bisa merubah nama Recycle Bin. Untuk itu kita kembali lagi akan bermain-main dengan Registry. Jangan takut! Hal ini tidak akan membahaykan system Anda jika Anda melakukannya dengan benar tentunya. Tanpa banyak basa-basi lagi, berikut langkah-langkahnya:
  1. Buka notepad dengan mengklik menu start => Accessories => Notepad.
  2. Anda juga bisa melakukannya dengan mengklik Start => Run. Ketik “notepad” (tanpa tanda petik) dan tekan Enter.
  3. Setelah jendela Notepad terbuka, ketik kode di bawah ini:
  4. Windows Registry Editor Version 5.00 [HKEY_CLASSES_ROOTCLSID{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}ShellFolder] “Attributes”=hex:50,01,00,20 “CallForAttributes”=dword:00000000
  5. Kemudian simpan dengan ekstensi .reg yaitu dengan mengklik menu Save As. Pada kotak dialog Save As pilih All Files pada pilihan Save as type dan berikan nama sesuai dengan yang Anda inginkan. Tetapi ingat isi dengan ekstensi .reg. Misalnya Rename Recycle Bin.reg. Klik tombol Save untuk menyimpannya. File .reg ini merupakan file Registration Entries yang berguna untuk memasukkan informasi ke registry.
  6. Save Dialog Box
  7. Jika Anda malas untuk membuatnya atau takut salah mengetiknya Anda bisa mendownload file reg yang telah saya buat disini.
  8. Sekarang bukalah My Computer dan cari lokasi tempat Anda menyimpan file reg tadi.
  9. Setelah ketemu, klik kanan file tersebut dan klik Merge.
  10. Merge Reg File
  11. Kemudian akan muncul kotak dialog konfirmasi. Klik Yes untuk melanjutkan. Pada kota dialog selanjutnya klik OK.
Confirm Dialog Box
Sekarang semuanya telah selesai. Cobalah mengklik kanan icon Recycle Bin yang ada di desktop ataupun yang ada di Windows Explorer. Apakah sudah ada opsi Rename?
Rubah Nama Recycle Bin
Jika ya, cobalah mengganti nama Recycle Bin tersebut dengan apapun yang Anda suka. Jika berhasil, berarti semuanya berjalan baik. Jika belum, mungkin kode yang Anda ketik salah. Cobalah memperbaikinya dan ulangi kembali.
Catatan
Trik ini bisa Anda gunakan pada Windows XP, Vista maupun Windows 7. Namun pada windows 7 ada sebuah pesan kesalahan pada saat kita menjalankan file reg. Tetapi trik ini masih tetap berhasil. Jika itu terjadi, Anda tinggal mengklik OK pada pesan kesalahan tersebut. Selamat mencoba!
Ingin versi PDF? Click link di bawah:
Download Merubah Nama Recycle Bin PDF format!

Membuat Control Panel Sendiri

Terkadang kita membutuhkan waktu yang lama untuk mengakses sebuah item control panel untuk merubah konfigurasi Windows. Terutama jika item control panel tersebut merupakan subitem. Misalkan saja kita ingin mengakses System Properties. Untuk melakukannya kita mesti mengklik kanan icon My Computer kemudian klik properties. Setelah itu pada jendela system properties kita mesti mengklik Advanced Settings, baru jendela System Properties terbuka. Cukup melelahkan bukan?
Ada sebuah cara agar kita tidak melakukan banyak klik untuk mengakses sebuah sub item control panel yaitu dengan membuat shortcut dari item control panel tersebut dan meletakkanya di desktop. Tetapi mungkin banyak dari Anda yang kurang suka dengan desktop yang penuh icon. Bagaimana solusinya? Masih ada solusi kok. Kita bisa membuat control panel sendiri pada Start Menu yang isinya adalah tools control panel yang bisa kita pilih sendiri. Tips ini bisa Anda gunakan pada Windows Vista maupun Windows 7. Untuk itu ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Buatlah sebuah folder pada Start Menu dengan cara mengklik kanan Start Menu dan klik kanan All Program dan pilih Open.
  2. Pada jendela Explorer yang muncul, buka folder Program dan buatlah sebuah folder dengan nama apapun yang Anda sukai. Misalnya My Control Panel.
  3. Buat folder
  4. Anda juga bisa mengganti icon dari folder tersebut dengan icon yang Anda suka agar folder tersebut tampak berbeda dari folder lainnya. Caranya dengan klik kanan folder tersebut dan pilih properties. Pada jendela properties klik tab Customize dan klik Change Icon. Pilih icon yang Anda inginkan dan klik OK untuk melakukan perubahan.
  5. Rubah icon folder Pilih icon folder
  6. Sekarang seret folder My Control Panel tadi ke tombol Start. Ketika Start Menu terbuka, seret dan jatuhkan folder tadi ke bagian paling atas Start Menu.
  7. Seret folder ke start menu
  8. Setelah itu saatnya Anda memasukkan tools control panel ke dalam folder tersebut. Yaitu dengan membuka control panel yang sesungguhnya dan menyeret satu persatu item control panel ke dalam folder tersebut. Setelah itu, Anda perlu mengganti nama dari shortcut tersebut karena setiap nama shortcut akan diisi kata shortcut di belakangnya.
  9. Seret item control panel
  10. Selain cara tadi, Anda juga bisa membuat shortcut dari item control panel di dalam folder tersebut. Caranya adalah dengan mengklik kanan di area kosong pada folder, pilih new dan pilih shortcut. Pada jendela create shortcut, masukkan shortcut command line dari control panel tersebut. Misalkan sysdm.cpl yang merupakan shortcut command line dari System Properties. Kemudian berikan nama sesuai.
  11. Buat shorcut
  12. Untuk merubah icon, Anda bisa melakukan langkah-langkah yang sama seperti mengganti icon folder My Control Panel tadi. Nah Anda sudah mempunyai shortcut dari System Properties di control panel sendiri. Lakukan hal yang sama untuk membuat shortcut lainnya. Contoh lain dari shortcut command line control panel bisa Anda lihat di bagian akhir posting ini. Untuk daftar shortcut command line yang lebih banyak bisa Anda lihat pada versi PDF posting ini yang bisa Anda download melalui link ini.
Control panel sendiri di start menu
Sampai disini semuanya telah selesai. Anda bisa mengakses beberapa tools control panel dari Start Menu. Sekarang cobalah mengakses control panel Anda pada Start Menu. Apakah bekerja dengan baik?
Contoh Shortcut Command Line dari Control Panel:
Dispaly Settings (desk.cpl), Desktop Icon Settings (control desk.cpl,,0), Screen Saver Settings (desk.cpl,,1), Appearance Settings (desk.cpl,,2), Computer Name (sysdm.cpl), Hardware (sysdm.cpl,,2), Advanced (sysdm.cpl,,3)
Download versi PDF Membuat Control Panel Sendiri

Menghilangkan Teks pada Icon Desktop

Mungkin banyak dari kita yang agak kurang suka dengan tampilan icon desktop yang berisi tulisan. Karena teks tersebut membuat desktop terlihat penuh dan berantakan. Selain itu beberapa icon sudah cukup jelas bagi kita sehingga tidak perlu teks di bawahnya untuk mengetahui untuk apa icon tersebut. Salah satu contoh adalah icon My Computer. Kita semua sudah tahu gunanya yaitu untuk mengelola file di komputer kita. Sehingga adanya teks hanya membuatnya terlihat kurang bagus (setidaknya bagi saya).
Nah, untuk menghilangkan atau menyembunyikan teks di bawah icon desktop caranya sebagai berikut:
  1. Pilih salah satu shortcut yang akan dihilangkan teksnya.
  2. Klik kanan shortcut tersebut dan pilih Rename.
  3. Sekarang tahan tombol Alt dan ketik 255 pada keypad di sebelah kanan keyboard. Anda tidak bisa mengunakan tombol nomor di bagian atas keyboard, hal ini tidak akan bekerja. Jika Anda punya laptop, nyalakan numlock dan kemudian gunakan angka kecil pada tombol huruf biasa.
  4. Tekan enter untuk mengakhiri. Sekarang teks pada icon sudah hilang.
Lakukan langkah yang sama pada setiap icon desktop. Tetapi perlu Anda ketahui, untuk shortcut pertama pada desktop, tombol Alt+255 sudah cukup. Untuk shortcut selanjutnya, Anda harus memasukkan tombol kombinasi dua kali (Alt+255, Alt+255). Untuk yang ketiga, 3 kali…(Alt+255, Alt+255, Alt+255) dan seterusnya.
Karakter Alt+255 adalah kosong, jadi nama shortcut sebenarnya diganti dengan karakter kosong. Karena Anda tidak bisa mempunyai dua shortcut dengan nama yang sama, shortcut kedua diberi nama dengan dua karakter kosong. Sekarang tampilan icon desktop terlihat lebih menarik, tanpa teks di bawahnya. Sebenarnya cara ini bisa dilakukan di semua versi Windows, tapi lebih cocok di Windows Vista dan Windows 7 karena pada Windows XP icon Recycle Bin tidak bisa di rename. Selain itu Windows Vista dan Windows 7 mempunyai icon yang indah.
Selamat mencoba!
Start Menu pada Windows kadang-kadang lambat sekali merespon ketika kita mencoba untuk mengekspan pada menu All Programs. Kira-kira 0,4 sampai 0,5 detik untuk menampilkan semua program yang berada menu All Programs. Jika Anda harus bekerja dengan cepat mungkin hal ini akan menjengkelkan bukan? Namun ada beberapa tips untuk mempercepat Start Menu dalam menampilkan semua program yang ada padanya. Tips ini bisa Anda gunakan pada Windows XP, Vista maupun Windows 7. Berikut caranya:
  1. Klik Start » Run atau tekan tombol Windows + R pada ketboard untuk membuka kotak dialog Run.
  2. Pada kotak dialog Run ketik “regedit” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.
  3. Setelah jendela Registry Editor muncul, arahkan pada HKEY_CURRENT_USERControl PanelDesktop.
  4. Regedit HKCU
  5. Jendela sebelah kanan, carilah value MenuShowDelay dan double klik untuk merubah value data-nya.
  6. Regedit menuShowDelay
  7. Pada jendela Edit string rubahlah angkan pada kotak value data menjadi 0 atau nilai yang lebih kecil dari nilai sebelumnya dan klik OK.
  8. MenuShowDelay EditValue
  9. Terakhir tutup jendela Registry Editor.
Pada beberapa system perubahan ini langsung berpengaruh, namun di beberapa system membutuhkan proses restart.
Selain cara di atas bagi pengguna Windows XP, Anda juda bisa menggunakan tips berikut untuk mempercepat Start Menu:
  1. Klik kanan pada area kosong di desktop dan pilih menu Properties.
  2. Konteks Menu Desktop
  3. Pada jendela Display Properties klik tab Appearance.
  4. Di bawah tab Appearance klik tombol Effects.
  5. DisplayProperties apearance tab
  6. Pada jendela Effects, hilangkan tanda centang pada opsi Show shadows under menus dan klik OK.
  7. DesktopEffects ShowShadow
  8. Tutup jendela Display Properties dengan mengklik tombol OK.
Sekarang Start Menu Anda akan lebih cepat untuk merespon dalam menampilkan seluruh program. Sekian tips mempercepat start menu pada Windows XP, Vista maupun windows 7. Selamat mencoba!

Mematikan Error Reporting Service Windows Vista dan Windows 7

  1. Klik Start »» Run atau tekan tombol Windows+R untuk membuka kotak dialog Run.
  2. Run Windows 7
  3. Pada kotak input Run ketik “services.msc” (tanpa tanda kutip) dan tekan enter untuk membuka jendela daftar service.
  4. Services Windows
  5. Pada daftar service yang ada, carilah service yang bernama Windows Error Reporting Service. Klik dua kali service tersebut untum membuka jendela Windows Error Reporting Service Properties.
  6. Windows Error Reporting Service
  7. Di jendela tersebut, ganti startup type-nya menjadi “Disabled” melalui dropdown box yang ada.
  8. Error Reporting Service Properties
  9. Klik tombol OK untuk menyimpan setting dan menutup jendela tadi.
Pengaturan telah selesai. Kini restart komputer Anda agar perubahan berpengaruh terhadap sistem. Setelah komputer restart, jendela error reporting service tidak akan muncul lagi ketika sebuah program mengalami crash di windows Anda.
Demikian tutorial singkat tentang cara Mematikan Error Reporting Service Windows Vista dan Windows 7. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Menghapus salah satu OS (operating system) dari daftar boot

Sebelumnya saya ingin jelaskan terlebih dahulu apa yang saya maksud dengan daftar OS pada boot. Biasanya jika Anda menggunakan 2 operating system, misalkan Windows XP Professional dan Windows XP Home Edition, maka pada saat booting Anda akan menemukan 2 buah pilihan OS. Anda tinggal pilih, ingin logon ke Windows XP Professional atau Windows Home dengan memilih salah satu pilihan tadi. Sekarang bagaimana cara menghilangkan salah satu operating system tanpa melakukan format? Misalkan Anda ingin menghilangkan Windows XP Home Edition. Caranya adalah dengan menghapus operating system itu dari daftar boot. Dimanakah daftar boot tersebut?
Windows XP menyimpan daftar operating system pada sebuah file namanya “boot.ini”. File ini terletak pada drive “C:” lengkapnya “C:boot.ini.”. Yang akan kita lakukan sekarang adalah meng-edit file boot.ini tersebut untuk menghapus salah satu OS. Untuk itu ikuti langkah-langkah di bawah. Namun perlu saya ingatkan, tips ini saya berikan dengan asumsi drive C: sebagai drive tepat terinstallnya Windows XP professional.
  1. Buka file boot.ini yang teletak di C:boot.ini. Namun, biasanya file ini tidak akan kelihatan jika Anda menset komputer agar tidak menampilan file operating system. Untuk itu, buka saja melalui Run dengan mengetik “c:boot.ini” (tanpa tanda petik).
  2. File boot.ini defaultnya akan terbuka di notepad. Setelah terbuka, Anda akan melihat tulisan seperti gambar dibawah
  3. Boot.ini click gambar untuk memperbesar
  4. Sebelum kita melakukan editing file boot ini, sebaiknya Anda backup dulu dengan membuat sebuah copy dari file tersebut. Nanti apabila terjadi kesalahan, Anda bisa mengcopynya lagi.
  5. Sekarang, tentukan os yang akan dihapus. Karena pada kali ini yang kan kita hapus adalah Windows XP Home maka cari tulisan seperti ini:
    multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(2)WINDOWS=”Microsoft Windows XP Home Edition” /noexecute=optin /fastdetect /usepmtimer
    Pilih salah satu os
    click gambar untuk memperbesar
  6. Setelah Anda tentukan, hapus semua tulisan seperti diatas tadi, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah
  7. Hasil edit file boot.ini click gambar untuk memperbesar
  8. Kemudian simpan file boot.ini tersebut dan restart komputer Anda.
Setelah komputer mulai booting, coba perhatikan layar Anda. Apakah daftar operating system masih muncul? Jika ya berarti, Anda berhasil. Jika Anda salah menghapus, biasanya Anda akan boot ke operating system yang seharusnya Anda hapus. Jika hal tersebut terjadi, ulangi langkah-langkah diatas dengan mengcopy kembali isi file backup Anda dan mempastenya di file asli. Kemudian hapus os yang satunya.

Membatasi Akses Program di Windows

Terkadang banyak dari Anda yang menggunakan satu komputer secara bersama-sama. Misalkan komputer keluarga, sekolah ataupun kantor. Dengan berbagi komputer Anda dapat bersama-sama menggunakan file ataupun program. Namun, pernahkan Anda berniat untuk membatasi akses program pada komputer Anda? Misalkan, Anda ingin agar program seperti games tidak bisa diakses oleh karyawan di kantor atau anak-anak dirumah pada masa ujian sekolah atau ulangan umum. Bagaimana cara membatasi atau memblokir akses terhadap program di windows?
Mungkin banyak dari Anda yang menghapus (uninstall) program tersebut sebagai solusi. Namun, saya rasa tidak efektif. Mereka bisa saja menginstall kembali atau menggunakan versi portable tanpa sepengetahuan Anda. Lalu bagaimana solusinya? Salah satu cara yang saya sering gunakan adalah memblokir (mem-block) atau melarang akses terhadap suatu atau beberapa program. Tips ini bekerja di Windows XP, Windows Vista maupun Windows 7. Bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Klik Start Run dan ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) lalu tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor.
  2. Pada jendela Group Policy Editor, bukalan User Configuration »» Administrative Templates »» System.
  3. Group Policy Editor
  4. Disisi jendela sebelah kanan cari item yang bernama Run only allowed Windows applications dan klik dua kali (double click) item tersebut.
  5. Run only allowed Windows applications
  6. Pada jendela setting yang muncul pilih opsi Enabled. Kemudian klik tombol Show yang ada di bawahnya.
  7. Jedela setting akses program
  8. Selanjutnya, di jendela yang muncul masukkan nama file executable dari aplikasi yang tidak akan diblokir (di-block). Contohnya: photoshop.exe untuk Photoshop, word.exe untuk Microsoft Word, excel.exe untuk Microsoft Excel, notepad.exe untuk Notepad dan lain sebagainya. Nama-nama file executable dari masing-masign program bisa Anda lihat di path mereka, biasanya di folder Program Files.
  9. Daftar program yang boleh diakses oleh user
  10. Setelah semua program yang Anda tidak ingin block selesai Anda masukkan, klik OK. Kemudian kli OK juga pada jendela sebelumnya.
Sekarang cobalah membuka program yang tidak Anda masukkan dalam daftar tadi. Apakah program tersebut berjalan? Jika tidak berarti Anda berhasil. Nah sekarang semuanya telah selesai. Anda telah berhasil mematasi akses program pada Windows. Perlu saya ingatkan sekali lagi, kalau program yang Anda masukkan pada daftar tadi adalah program yang tidak ingin Anda block. Dengan kata lain, program yang Anda masukkan pada langkah tadi adalah program yang bisa diakses user.

Mempercepat Koneksi Internet

Sebagai pengguna internet kadang kala kita sering mengeluh karena koneksi internet kita lambat. Alangkah nyamannya kita kalau kecepatan browsing kita bisa ditingkatkan. Ada 3 cara yang bisa kita lakukan untuk mempercepat koneksi internet kita yaitu sebagai berikut:
A. Memaksimalkan Bandwidth pada Windows
Tanpa kita ketahui Windows mengambil 20 % dari bandwidth yang kita punya. Hal ini dilakukan oleh Windows karena dia menyediakan 20 % bandwidth tersebut untuk Windows Update.Untuk memaksimalkan kecepatan internet kita, kita harus mengambil kembali bandwidth yang dialokasi oleh Windows untuk Windows Update. Caranya sebagai berikut:
  1. Click Start. Kemudian click Run, ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.
  2. Setelah itu akan muncul jendela Group Policy. Pada jendela sebelah kiri pilih Computer Configuration – Administrative Template. Setelah itu pilih Network dan click Qos Packet Scheduler.
  3. Kemudian pada jendela sebelah kanan double click Limit Reservable Bandwidth.
  4. Pada jendela Limit Reservable Bandwidth tandai option ENABLE.
  5. Setelah itu set Bandwidth limit menjadi 0 % dan click OK.Agar setingan berpengaruh Anda harus merestart komputer terlebih dahulu.
B. Mempercepat Mozila Firefox
Untuk mempercepat Mozila Firefox kita bisa menggunakan cara seperti berikut:
  1. Buka Mozila Firefox.
  2. Pada address bar ketik “about:config” (tanpa tanda kutip).
  3. Pada jendela konfigurasi yang mucul ubah “network.http.pipelining” menjadi true.
  4. Kemudian ubah juga “network.http.pipelining.maxrequest” menjadi 64 dan “network.proxy.pipelining” menjadi true.
  5. Setelah itu click kanan disembarang tempat pada jendela konfigurai dan pilih New – Integer.
  6. Ketik “nglayout.initialpaint.delay” (tanpa tanda kutip) dan masukkan nilainya menjadi 0.
  7. Agar setting baru berpengaruh restart Mozila Firefox Anda.
C. Memaksimalkan Port Setting
Sekarang ini banyak sekali software yang bisa digunakan untuk mempercepat koneksi internet contohnya Google Web Acceselerator. Jika Anda belum memiliki software seperti itu, tidak usah berkecil hati. Ada beberapa cara yang bisa digunakan tanpa menggunakan software-software tersebut, seperti dibawah ini:
  1. Click kanan icon My Computer atau tekan tombol Windows + Pause pada keyboard untuk mengakses System Properties.
  2. Pada tab Hardware pilih Device Manager.
  3. Setelah jendela Device Manager muncul pilih “Ports (COM & LPT)”.
  4. Kemudian click kanan pada port yang digunakan modem Anda dan click Properties.
  5. Pada jendela Properties yang muncul, pilih tab Port Setting.
  6. Ubah bit per seconds menjadi 128000 atau lebih.
  7. Click OK untuk menyimpan setting.
Demikian tips-tips singkat untuk mempercepat koneksi internet Anda. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Windows 7 RC telah dirilis

Microsoft telah merilis operating system teranyar mereka yaitu Windows 7 RC. Mungkin banyak dari pengguna computer tertarik untuk mencoba OS ini. Kini telah teredia versi evaluasi Windows 7 yang bebas didownload. Mereka memberikan waktu hampir setahun kepada pengguna untuk menggunakannya secara gratis yaitu sampai 1 Maret 2010. Versi Evaluasi ini tersedia selama bulan July 2009 dan Microsoft tidak membatasi jumlah download dari OS ini.
Namun banyak dari kita yang bertanya-tanya, apakah hardware kita sudah support OS tersebut? Menurut Microsoft dari situs resminya kebutuhan minimum yang diperlukan untuk Windows 7 adalah:
  1. Processor 1 Ghz atau lebih.
  2. RAM 1 Gb (versi 32-bit)/ 2 Gb (versi 64-bit)
  3. Hardisk 16 GB (versi 32-bit)/ 20 GB (versi 64-bit)
  4. VGA support Direct 9X.
Agar Anda lebih yakin, sebelum melakukan instalasi pada computer, Anda bisa juga menjalankan Windows 7 Upgrade Advisor Beta terlebih dahulu untuk mengetahui apakah hardware Anda bisa menjalankan Window 7. Windows 7 Upgrade Advisor Beta bisa di download secara gratis disini. Perlu diingat Anda mesti memiliki koneksi internet untuk melakukannya. Program ini akan menganalisa kompabilitas dari Processor, RAM, Hardisk dan VGA dari computer untuk menjalakan Windows 7. Kemudian jika memungkinkan akan memberikan bantuan terhadap kekurangan yang ada pada komputer. Tapi sebelum melakukan tes disarankan Anda untuk memasang peripheral lain yang Anda gunakan pada computer seperti Printer, Scanner dan lain-lain.
Apabila komputer memenuhi syarat untuk menjalankan Windows 7, Anda bisa mendownload OS tersebut disini. Hasil download dari Windows 7 adalah file ISO. Yang perlu Anda lakukan adalah membakarnya atau burning ke sebuah media DVD. Anda bisa menggunakan program gratis seperti Infran Recorder atau program burning lainnya untuk melakukannya. Infran Recorder versi portable bisa didownload disini.
Perlu diingat untuk pengguna Windows XP, Anda harus melakukan clean install atau instalasi secara penuh bukan upgrade. Karena Windows 7 Cuma support upgrade untuk Windwos Vista SP1. Jadi backuplah data Anda sebelum melakukan proses installasi.

Cari Blog Ini